Salah satu cara agar anak makan lahap dan fokus yaitu dengan menggunakan high chair. Saat jam makan, anak perlu dibiasakan dan dilatih untuk benar-benar fokus pada kegiatan tersebut. Dengan kata lain, anak dilibatkan langsung. Tidak wajib, tapi high chair dapat membantu jaga postur tubuh anak agar nyaman saat makan.
Jika sejak kecil anak dibiasakan makan dengan banyak pengalihan, maka ini dapat memengaruhi pola makannya kelak. Misalnya, anak jadi mudah tersedak, senang mengemut dan juga tidak kenal sinyal lapar-kenyang.
Hal ini serupa dengan kebiasaan anak makan sambil digendong, jalan-jalan atau nonton TV. Memang anak biasanya jadi lebih anteng dan lahap, tapi tahukah Ayah Bunda kalau situasi seperti ini sebenarnya tidak tepat?
Apa Kata Pakar soal Kebiasaan Anak Makan Sambil Jalan-jalan?
Menurut psikolog Rini Hildayani, dalam prinsip pengasuhan (termasuk saat jam makan), anak perlu dilibatkan supaya bisa fokus. “Kebiasaan makan sambil jalan-jalan seharusnya tidak dibenarkan, karena sebetulnya saat itu dia tidak tahu kalau sedang makan. Yang dia tahu saat itu dia sedang melihat hal lain di sekitar atau temannya.” – Rini Hildayani, psikolog (Dikutip dari detikHealth).
Dampak Anak Makan Sambil Digendong atau Jalan-jalan
- Anak tidak mengenal sinyal lapar dan kenyang
- Terlalu banyak distraksi
- Berisiko tersedak dan muntah
- Senang mengemut makanan
- Berisiko picu GTM berkepanjangan
Jangan lupa untuk memberi perhatian penuh dan berinteraksi dengan anak ketika melakukan suatu kegiatan, termasuk saat makan. Untuk itu, jika memang kondisinya memungkinkan Bunda bisa menggunakan high chair sesuai kebutuhan!
Manfaat Menggunakan High Chair
Bayi berpotensi bisa makan lebih lahap jika kestabilan tubuhnya terjaga. Ayah Bunda juga lebih nyaman saat duduk dengan pijakan kaki di meja makan, kan? Jadi, selain mempertahankan postur tubuh, posisi kaki yang berpijak juga membuat aktivitas makan jadi lebih mudah. Sehingga salah satu cara agar anak makan lahap yaitu dengan menggunakan high chair. Selain itu, dengan menggunakan high chair, Bunda bisa menjaga komunikasi dan kontak mata dengan anak selama jam makan.
Lantas, Bagaimana Postur Tubuh Bayi yang Tepat?
- Duduk tegak dan ada sandaran punggung
- Pinggul, lutut dan kaki membentuk sudut 90 derajat
- Ada pijakan pada kakinya
- Posisi meja makan (atau tray) tidak terlalu tinggi/rendah
Secara teori mungkin terdengar mudah sih, yaaa.. tapi pembiasaan memang perlu proses dan tidak instan. Tetap semangat mendampingi si Kecil belajar makan ya, Ayah Bunda!
Nah, buat para Ayah Bunda yang masih ingin mempelajari lebih mengenai feeding practice bisa banget join ke Course MPASI dan Anak Susah Makan dengan narasumber Dr. Frecillia Regina SpA, IBCLC. Bisa diakses dimana saja dan kapan saja dengan kurikulum yang terus di-update.
DAFTAR SEKARANG DAN DAPATKAN PROMO SPESIAL PRE-SALE
Atau menghubungi WhatsApp Gaia Parenting 0812-1959-6828
